Translate

Jumat, 24 Juni 2022

MENEMANIMU DENGAN KETULUSAN

Pertandingan demi pertandingan telah kita lewati bersama, menjalaninya secara perlahan tapi pasti. Walaupun hasil akhir yang di dapat kurang mengenakan hati. Di sisi lain, kami semua menerimanya dengan hati yang ikhlas. Kami yakin, dalam setiap kesempatan bertanding. Kalian para pemain telah mendapat pembelajaran dari apa yang telah kalian mainkan. Kalian juga telah memberikan seluruh apa yang kalian miliki untuk memperoleh hasil yang baik bagi tim ini, tim yang sudah menjadi kebanggaan kita semua.

Begitu juga dengan kami, para penggemar / orang tua yang selalu mendampingi kalian dimana kalian singgah untuk bertanding. Entah kandang atau tandang, tanpa memikirkan jauh atau dekatnya jarak tempat pertandingan. Kita semua memiliki keyakinan kuat, kalian para pemain dan kami sebagai penggemar / orang tua juga memiliki tujuan yang sama. Membanggakan Kariangau sebagai identitas kita semua, identitas sebagai tim yang dihuni oleh jiwanya para petarung. Jika memang kalian harus bertanding tandang, kami akan setia menemani tanpa membiarkan cinta kami ini sendiri.

Mencintai Kariangau adalah sebuah keindahan, keindahan duniawi yang bisa kita rasakan secara nyata. Teranggapnya sebagian banyak mata di luar sana yang memandang buruk kita, karena gilanya fanatisme yang kami punya bukan hal yang mengendurkan semangat ini. Fanatisme seperti contoh mendampingi Kariangau dimana akan pergi bertanding adalah sebuah kisah gila yang terasa romantis, mengkisahkan cinta sejati yang tak akan bisa dilepaskan karena kuatnya hubungan ini.

Terkadang saat diri ini ingin selalu bersama, harus ada yang namanya pengorbanan. Pengorbanan yang dikeluarkan sebagai wujud nyata yang katanya cinta. Ada materi, pikiran hingga tenaga yang kami kerahkan tanpa rasa mengeluh untuk Kariangau. Mulai dari menjual barang kesayangan hingga puasa jajan untuk bisa mengikuti dan melihat kalian berlaga, dan semua itu tentunya akan terasa lengkap dan terbayar lunas jika kalian bisa meraih kemenangan maupun impian kalian, dan rasa lelah itu hilang setelah melihat keberhasilan kalian.

Apa yang kami kisahkan, bukan ingin merasa terpandang dan di hormati atau bahkan dibesar-besarkan oleh penggemar / orang tua lainnya. Tapi agar kalian pemain bisa merasakan, begitu besarnya perjuangan cinta ini hanya untuk bisa melihat kalian bertanding. ada begitu banyak doa dan harapan besar yang mereka panjatkan di saat kalian berada di tengah lapangan agar kalian bisa bermain dengan hati.

Kami bersyukur kita tetap bisa bersama di tahun ini, walau di beberapa saat kita sering kehilangan dan kedatangan pemain lain. Lamanya 3.285 hari itu telah usai, peluit panjang telah menunjukan bahwa kebersamaan ditahun ini telah selesai. Rasanya baru kemarin kami melihat kalian berdiri. Apa ini adalah waktunya kita berpisah? Tidak, kami menganggap ini adalah sebuah langkah awal untuk terus semakin mendukung Kariangau dan evaluasi untuk musim berikutnya agar bisa berbenah diri dan evaluasi itu juga berlaku untuk kalian di dalam semua elemen tim, agar kalian bisa berprestasi sebagai jawaban menghargai ketulusan ini.

 

Selamat Ulang Tahun, Kariangau, Kami Cinta Padamu.



Karya : Armanda Gahari (Alumni 2013)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar