Translate

Rabu, 22 Juni 2022

9 Tahun Kariangau Dan Semangat Persatuan


Hari ini adalah 22 Juni, Hari yang begitu istimewa dan hari yang menjadi awal mula terciptanya bond sepakbola anak-anak Kariangau yang terbesar sampai saat ini.


Mengulik perjalalnan 9 tahun Kariangau terdapat cerita-cerita besar di dalamnya. Cerita tentang bagaimana seluruh elemen Kariangau menanti keberhasilan para pemainnya. Cerita tentang bagaimana gelar demi gelar dapat mendarat di tempat ini, cerita tentang bagaimana menjadi satu-satunya tim yang masih eksis di pembinaan sepakbola Indonesia, sampai kepada cerita tentang semangat persatuan yang mengilhami lahirnya entitas ini. Cerita yang tak satupun SSB di Balikpapan mampu memilikinya sampai saat ini.

KARIANGAU ADALAH ALAT PERSATUAN
Berbagai macam literasi yang ada telah membuktikan semangat awal terciptanya Kariangau ialah semangat anak-anak Kariangau –yang saat itu merupakan pribumi   didesanya, untuk melawan pandangan negatif orang-orang kampung. Semangat yang terbentuk dari pertandingan bola antar kampung dan Nama awal dari Kariangau All Star yang berhasil menghangatkan telinga-telinga  pada waktu itu. Yap, pemain terbaik kelurahan Kariangau.

Badai menerpa di awal perjalanan hingga adanya tim tandingan bernama Kariangau Putra yang sempat eksis beberapa bulan, lalu meredup mewarnai perjalanan Kariangau All Star pada waktu itu.

MERENUNGKAN SEMANGAT PARA PENDIRI
9 tahun berjalannya waktu menghasilkan kondisi yang tentunya berbeda dengan masa awal terbentuknya Kariangau All Star. Kariangau hari ini, dengan segala kemampuannya telah memasuki babak sepakbola Indonesia yang menuju sepakbola modern. Sepakbola yang lebih mengutamakan sisi komersil. Sepakbola yang sudah mengenal berbagai macam varian taktik. Sepakbola yang telah mampu merekrut pemain-pemain luar Kariangau untuk bergabung. Kondisi yang membuat pecinta Kariangau mempertanyakan kembali relevansi semangat awal mula terbentuknya Kariangau dalam kondisi hari ini.

Yap, semangat untuk terus berjuang menuju pemain professional dan tak berhenti ditengah jalan.

Namun, ada hal-hal yang harus dijelaskan terkait representasi Kariangau itu sendiri. Kariangau bukanlah representasi kebengisan oleh seseorang untuk kepentingan pribadi . Karena sejatinya Kariangau adalah milik warga Kariangau dan orang-orang di luar sana yang mencintainya, bukan milik pribadi. Kariangau adalah Kariangau dalam kemajemukan budayanya, dalam nilai-nilai yang mendasari persatuan, dalam semangat untuk selalu menang. Walaupun tak dapat ditampik bahwa Kariangau pernah mempunyai jejak yang bersinggungan dengan pusaran elite borjuasi, namun tak dapat membenarkan tanggapan bahwa Kariangau adalah representasi kebengisan perorangan.

Dan yang harus diluruskan adalah mengenai semangat persatuan yang ada di tubuh Kariangu itu sendiri. Semangat para pendiri untuk melawan diskriminasi. Bukankah kita satu spektrum dalam hal itu, dan kita harus sama-sama memperjuangkannya, seharusnya kawan ?

 

***

Sambil merenung tentang semangat persatuan. hari ini adalah hari akbar bagi sepakbola tanah Kariangau. Hari ini harinya Kariangau. terus ciptakan sejarah.

Panjang Umur, Kariangau Balikpapan !

Hidup Kariangau !


Penulis : Richard Indrawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar