Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan melesetnya pencapaian Kariangau dari target awal musim. Tapi sudah banyak yang membahas soal faktor-faktor tersebut. Seperti judulnya, tulisan ini akan membahas sedikit hal baik dari musim yang kurang baik ini.
***
Kariangau memulai turnamen dengan mayoritas pemain binaan sendiri di dalam skuad dan hanya memakai 3 pemain senior dan 1 Alumni.
Memang sepertinya alasan Kariangau memakai pemain-pemain muda tersebut direncanakan untuk membentuk mental mereka saat berhadapan dengan para pemain senior. Tapi performa pemain-pemain muda yang dimainkan saat itu tidak bisa dibilang jelek juga.
Sampai akhir turnamen, sebanyak 23 pemain dimainkan Kariangau pada Danlanud Cup 2022. Total anak-anak muda itu mengumpulkan 35,6 menit bermain. dari dua puluh tiga pemain, dua diantaranya masih junior yakni 14 tahun.
Dari dua pemain Kariangau yang dimainkan di danlanud cup 2022, Rifki Anugrah menjadi pemain yang paling banyak dimainkan. Pemain berusia empat belas tahun tersebut dimainkan dalam 4 pertandingan dan bermain selama 192 menit.
Luar biasa untuk ukuran pemain berusia empat belas tahun dan baru debut tarkam di musim ini.
Berkat penampilan bagusnya, Rifki akan terus dipoles oleh Coach Arifin agar menjadi pemain andalan di masa depan.
Jadi, apakah hanya Rifki pemain muda yang punya prospek bagus?
Jawabannya, belum tentu.
Saat ini, ada dua pemain yang berstatus sebagai pemain junior Kariangau yang juga sedang mengikuti latihan bersama tim utama, Yaitu Amir (14 Tahun) dan Rhaskal (13 tahun)
***
Pemain-pemain junior yang menembus tim utama Kariangau dan juga pundi-pundi gol yang dilesahkan tahun ini (5 gol) adalah sedikit hal baik dari musim yang kurang baik ini
Sedikit flashback, di masa lalu, Kariangau dikenal sebagai tim yang selalu mengandalkan pemain junior untuk mengikuti kompetisi-kompetisi yang ada di Balikpapan.
Kariangau saat itulah yang saya pribadi inginkan “di jaga dan dikembangkan”.
Kariangau yang begitu dikenal dikancah sepakbola Balikpapan, yang berkali-kali selalu ikut kompetisi dan memunculkan idola-idola baru, yang selalu ada regenerasi disetiap tahunnya, dan yang paling keren; itu semua dilakukan dengan pemain binaan sendiri.
Kariangau bisa bertahan sampai saat ini dibutuhkan waktu yang tidak sebentar dan kesabaran yang luar biasa.
Semoga kita semua diberikan kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi kompetisi yang sesungguhnya untuk hadiah satu dekade kariangau, Yakni LIGA 3 INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar