Ozzy mengajarkan kita tentang kebanggaan membela lambang didada, berproses untuk tidak mudah menyerah dan selalu semangat memberikan yang terbaik untuk team yang dibelanya, Kariangau.
Kariangauall-star.blogspot.com – Badannya padat berisi, kulitnya sawo matang dan memiliki pinggul yang besar. Begitupun dengan gaya rambutnya yang klimis seperti david beckham. Melihat senyum khasnya begitu lebar kepada teman-teman satu timnya saat sesi latihan, selalu percaya diri hingga kejahilannya dilapangan. Iya, jika disebut ciri di atas. Kita akan menyebut ia adalah Ozzy. Produk asli Kariangau yang kini menjadi pionir lini tengah tim Kariangau Class 2011 saat ini.
Nomor punggung berangka 7 menjadi identitasnya, menyebut nomor punggung 7 di Kariangau, kita pasti akan secara pasti bilang bahwa angka itu adalah nomor punggung milik Ozzy sekarang. Angka yang menjadi pilihan sesuai nomor punggung idolanya, Cristiano Ronaldo. Mempunyai ayah sebagai juragan tenda, membuat Ozzy semakin terkenal akan kentalnya ciri khas sebagai orang Kariangau di team ini, karna ayahnya adalah satu-satunya pengusaha tenda di Kariangau.
Datang pada pertengahan bulan Maret tahun 2018, Ozzy Sukmolinggo atau yang biasa di kenal dengan Ozzy secara resmi bergabung bersama Kariangau. Ozzy bergabung bersamaan dengan datangnya lima pemain baru lainnya.
Namanya bersama lima pemain tersebut di proyeksikan oleh manajemen Kariangau di bawah kepemimpinan Syahran saat itu untuk mendapatkan regenerasi penerus Kariangau selanjutnya.
Sebetulnya nama Ozzy layaknya pemain lain yang baru bergabung di tim sekolah sepakbola, tidak begitu istimewa dan tidak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan.
Membuat pelatih saat itu, Panji Prawira tidak begitu memperhatikannya.
Debut pertamanya pada bulan Mei 2018 pun tidak memberikan kesan yang bagus, Kariangau kalah atas Persegra dalam laga ujicoba yang berlangsung di Kandang sendiri. Namun pelatih melihat sesuatu yang istimewa dari ozzy, dan setelah pertandingan itu, ozzy mendapatkan porsi latihan lebih saat berlatih. Ia akan dibuat menjadi seorang pembunuh dilini depan.
Debut dalam Turnamen pertamanya digubah Cup 2018, Kariangau menelan kekalahan di semua pertandingan fase grup. Namun Ozzy banyak memberikan ancaman meskipun akurasi masih lemah.
Turnamen keduanya di Candu Cup 2018, ia mampu mencetak 1 gol dan membawa Kariangau hingga kebabak 8 besar. Gol yang membuat ia semakin percaya diri dan menjadi awal ketajamannya di lini depan hingga mampu menjadi top skor Klub saat ini dengan 77 Gol.
dua setengah tahun, Ozzy menjadi predator dilini depan Kariangau, 47 Gol dia cetak melalui bola mati. 6 Piala Bergensi ia persembahkan untuk team dan gelar top skor pun pernah di raihnya.
Di Tahun 2021, Star Syndrome telah menyerang para pemain Kariangau termasuk generasi emas di tim Ozzy dkk, Sekitar 25 Pemain memutuskan untuk keluar dari klub dengan berbagai alasan. Ada yang pindah, berhenti main bola hingga dilarang oleh orang tuanya. Manajemen langsung bergerak cepat dengan melakukan perubahan di Tim, termasuk mendatangkan pelatih anyar, Yaitu Arifin.
Banyak lubang yang harus dibenahi, ditambah lagi dengan kompetisi yang semakin dekat. Membuat coach arifin harus berfikir dengan keras.
Coach Arifin berbicara langsung dengan Ozzy untuk merubah posisi bermainnya. Ozzy tidak menolak dan langsung menyetujuinya demi membuat team ini kembali ke peforma terbaiknya. Bukan hanya Ozzy, 3 Pemain lain yang masih bertahan pun juga merubah posisi bermainnya, yakni Dio, Farhan, Dani. Hanya Kentaro yang tetap diposisinya sebagai penjaga gawang.
Arifin memaksimalkan Ozzy di masa kepelatihannya, Sebagai Box to Box Miedfielder atau gelandang pengangkut air.
Gaya Bermain yang Keras di Atas Lapangan.
Sikapnya yang dingin di luar lapangan, bukan berarti menjadikan hal itu
demikian sama saat Ozzy berada di atas lapangan. Ozzy yang di Kariangau
ditugaskan berposisi sebagai pemain tipe no.6 (Gelandang bertahan) mempunyai gaya bermain yang keras, Akurasi Passing dan Shooting yang baik dan selalu bermain Fight dilapangan. Terakhir, Ozzy yang tetap memaksakan diri tampil meski dalam kondisi sakit, mampu menjadi penyelamat Kariangau dari Kekalahan di sisa waktu 30 Detik saat berhadapan dengan Mitra Teras dalam lanjutan Liga Balikpapan Junior U11 Tahun 2021-2022.
Sosok Pemain Inspirasi.
Nama Ozzy juga menjadi idola panutan untuk pemain lain. Mereka menganggap
Ozzy adalah pemain yang sangat loyal terhadap Kariangau dan tempat ia dibesarkan saat ini. Ozzy selalu
menanamkan pesan cintanya kepada Kariangau, bagi dirinya tersendiri. Persija bukan sekedar tim untuk berlatih. Tapi, Ozzy menganggap Kariangau lebih dari itu. Yakni sebagai kebanggaan dalam hidupnya karena bisa membela tim tempat dimana ia lahir, berkembang dan menjadikan ia seperti sekarang. Begitulah Ozzy, mencintai Kariangau dengan sepenuh hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar