Kariangau pada saat ini sudah memiliki beberapa pemain gelandang tengah. Seperti M. Faisal, Saidul Khudri, Irfan Fazwan, Hijrin Fikrianda, Abdulloh Faqih dan Pemain Muda Bayu Nur Ridwan. Kesemua pemain tersebut adalah para gelandang yang saat ini berada di kelompok usia tertinggi.
Seperti diketahui bersama, M. Faisal dan Saidul Khudri adalah pemain gelandang
bertahan. Keduanya memiliki kemampuan dalam membaca permainan lawan dan
memiliki kemampuan dalam menyusun alur serangan. Sebagai pemain gelandang bertahan Faisal dan Said memiliki tugas utama sebagaipemain pertama yang menjadi tembok dalam menghadapi serangan lawan. Keduanyasering terlibat duel fisik dengan pemain lawan. Keduanya juga mesti memiliki kemampuan dalam membaca arah bola yang akan dimainkan oleh para gelandang tim lawan. Tidak hanya menunggu sampai pemain lawan mendapat bola, Faisal dan Said mesti membaca dan memotong bola tersebut sebelum sampai di kaki pemain lawan. Posisi seperti ini memerlukan stamina dan konsentrasi yang tinggi.
Di Kariangau, Said telah menjadi pilihan utama sejak beberapa tahun lalu di kelompok usianya. Pemain bertubuh mungil ini hampir tidak tergantikan posisinya. Di Liga Remaja 2018 lalu said bersaing dengan Dafa untuk menjadi pilihan utama di skuad Kariangau.
Dengan fisik tubuh yang kurus Said mampu untuk berduel dengan para gelandang serang tim lawan yang biasanya jauh lebih besar.
M. Faisal memiliki gaya bermain berbeda dengan Said. Jika Said lebih banyak
memotong umpan lawan, sedangkan Faisal lebih berani beradu fisik dengan pemain lawan. Faisal lebih banyak merebut bola langsung dari kaki lawan dan lebih rentan untuk melakukan pelanggaran. Meski keduanya sama-sama gelandang bertahan cara kedua pemain tersebut dalam mematahkan permainan lawan jauh berbeda. M. Faisal juga lebih berani melakukan penetrasi ke daerah pertahanan lawan hingga melepaskan umpan-umpan terobosan ke para pemain depan. Dengan perkembangan sepak bola yang semakin pesat seorang gelandang bertahan tidak lagi kaku perannya. Gelandang bertahan pada saat ini menjadi orang pertama yang menyusun serangan sebuah permainan. Pergerakannya dalam meminta bola akan sangat mempengaruhi arah serangan.
M. Faisal adalah gelandang bertahan yang aktif dalam meminta bola sampai pada 2/3 lapangan. Sedangkan Said lebih berani maju sampai memasuki sepertiga lapangan lawan. Dirinya ditunjang stamina yang cukup untuk kembali turun apabila terjadinya serangan balik dari lawan. Sedikit hal yang membedakan kedua gelandang bertahan yang dimiliki Kariangau saat ini.
Gelandang lain yang dimiliki Kariangau saat ini adalah Irfan Fazwan. Pemain yang sempat vakum di awal pademi corona.
Namun 3 bulan lalu ia kembali lagi berada disini. Irfan tak memiliki kelebihan dalam bertahan ataupun menyerang. Permainannya cenderung mengamankan
penguasaan bola dan bermain “nakal” ketika membantu pertahanan. Itulah sebabnya dirinya jarang sekali melakukan penetrasi di area pertahanan lawan sekaligus jarang melakukan percobaan tembakan langsung ke arah gawang lawan. Karena Irfan hanya bertugas sebagai pengaman permainan dalam menyusun serangan.
Kepergian Aisar dan Andre beberapa bulan lalu cukup berdampak besar disektor gelandang serang dan membuat Coach Panji "memaksa" beberapa pemain untuk menempati pos tersebut.
Beruntung Hijrah dan Faqih bergabung untuk mengisi lubang dan menambah persaingan lini tengah the Blue Shield makin kompetitif.
Hijrin yang sebelumnya membela Bebanir tak memiliki kelebihan dalam bertahan ataupun menyerang sama seperti Irfan. Namun posturnya yang tinggi diatas rata-rata bisa membuat dirinya bisa menjadi seorang gelandang yang istimewa asal ia mau bekerja keras. Dirinya merupakan tipikal pemain yang santai dan tenang dalam setiap situasi, sayangnya hijrin belum bisa memanfaatkan itu dan membuat dirinya tidak pernah bisa tampil lebih dari 45 menit.
Lain Hijrin Lain pula Faqih, Faqih sebenarnya tak jauh berbeda dengan M.Faisal, Bermain dari kedalaman lalu mampu menjaga penguasaan bola sampai ke daerah lawan, Selain itu dirinya juga memiliki kemampuan individu yang cukup baik dalam membelah pertahanan lawan. Sayangnya ia sama seperti hijrin, tidak pernah bisa tampil lebih dari 45 menit.
Satu kelemahan Kariangau selama ini ialah dalam posisi gelandang serang untuk usia 13-15 tahun. Saat ini The Blue Shield baru kedatangan Bayu Nur Ridwan dari Indonesia Muda. Pemain yang masih belia ini tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan skema permainan Kariangau.
Kedatangan Bayu membuat Ali bisa kembali menempati posisi awalnya menjadi seorang Wing. Karena kebutuhan tim, Ali sering diperankan sebagai gelandang serang.
Bayu adalah sosok pemain yang terobsesi pada penguasan bola dan mengatur tempo permainan. Tak jarang dirinya turun terlalu dalam untuk mengambil bola saat pemain bertahan dan gelandang bertahan tak bisa lagi mengalirkan bola ke sektor depan. Selain itu dirinya juga memiliki kemampuan individu yang cukup baik dalam membelah pertahanan lawan.
Ditambah dengan keberaniannya dalam melakukan tembakan jarak jauh dari luar kotak pinalti lawan.
Dikelas atas ada Hijrin dan Faqih, ditopang oleh Faisal serta Said dari Tim U16 yang juga ada Irfan didalamnya. Bayu dari Tim U14 dibantu oleh Ragil serta Yopi dan Dio dari Tim U12 & U10 yang merupakan cikal bakal gelandang masa depan milik Kariangau. Patut ditunggu perkembangan kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar